Kamis, 03 Mei 2012

SOE HOK GIE……..Sekali Lagi (Buku, Pesta dan Cinta di Alam Bangsanya)


Oleh : Angga Riyon , P.Sej 2009
 “Old Habits, Die Hard”, adalah salah satu kutipan yang terdapat di buku ini terkait tentang kisah dan sisi lain dari sosok intelektual muda Soe Hok- Gie yang terkenal sebagai tokoh mahasiswa di era tahun 1960-an yang membidani berdirinya orde baru dan menjatuhkan kekuasaan orde lama di bawah kepemimpinan Soekarno (tahun 1966). Buku Soe Hok- Gie “Sekali Lagi” merupakan sebuah buku lanjutan yang menceritakan tentang sosok Soe Hok- Gie dari beberapa pandangan para teman terdekatnya.
Sebelumnya sudah keluar terlebih dahulu buku “Catatan Seorang Demonstran”, yang berisi tentang catatan harian Soe Hok- Gie sampai sebelum ia meninggal di puncak gunung semeru yang pada kemudian menginspirasi gerakan- gerakan mahasiswa pada tahun 1980-an. Di dalam buku Soe Hok- Gie “Sekali Lagi” ini berisi tentang pengalaman teman- teman Hok- Gie semasa berada di FS- UI dan membentuk Mapala bersama Soe Hok- Gie.
Pengalaman- pengalaman yang disampaikan oleh teman- teman Soe Hok- Gie, seperti Rudy Badil, Luki Sutrisno Bekti, dan Nessy Luntungan R. ini juga disertakan beberapa hasil tulisan Soe Hok- Gie semasa menjadi mahasiswa FS- UI. Ada beberapa kutipan puisinya, beserta memorial- memorial tentang sosok Soe Hok- Gie melalui foto- foto yang dilampirkan di setiap sudut di dalam buku ini.
Selain pengalaman- pengalaman dari teman- teman terdekat  Soe Hok- Gie di Mapala FS-UI juga menceritakan sisi lain dari Soe Hok- Gie sebagai seorang intelektual muda yang mencintai alamnya, berani, lugas serta jujur apa adanya ketika menyampaikan pendapat beserta ide- idenya bagi perkembangan bangsa Indonesia kedepannya.
 Secara tidak langsung di dalam buku Soe Hok Gie “Sekali Lagi” ini juga mengungkapkan kondisi pemerintahan Indonesia pada masa orde lama, dan bagaimana pergerakan mahasiswa pada saat itu ketika menumbangkan rezim orde lama. Sehingga secara tidak langsung pula banyak menyebutkan tokoh- tokoh penting seputar peristiwa G30S, hingga penyerahan tampuk pemerintahan Indonesia dari Soekarno kepada Jenderal Soeharto.
Pengungkapan dan pelurusan sejarah kembali dituliskan di dalam buku Soe Hok Gie “Sekali Lagi” ini terkait dengan bobroknya pemerintahan Indonesia pada masa orde lama, dan bagaimana pengungkapan- pengungkapan misteri sejarah yang ada di dalamnya juga kurang lebih terungkap oleh beberapa tulisan- tulisan Soe Hok- Gie di dalam buku Soe Hok- Gie “Sekali Lagi”.
Namun disisi lain, dalam buku ini kurang memuat sisi kekurangan dari sosok Soe Hok- Gie secara pribadi, seperti keburukan- keburukannya yang disatu sisi jarang diceritakan di dalam buku ini, selain itu buku ini juga hanya memuat sebagian pandangan beberapa rekan- rekan Soe Hok- Gie, tidak seluruhnya rekan- rekan Soe Hok- Gie bisa menceritakan pengalaman- pengalamannya bersama Soe Hok- Gie di dalam buku ini, sehingga informasi terkait pribadi dan sosok Hok- Gie sesungguhnya belum dapat terungkap seluruhnya. Rudy Badil sendiri sebagai teman terdekat Hok- Gie menceritakan beberapa kenangan- kenangan ketika bersama Soe Hok- Gie sehingga apa yang diharapkan dari peluncuran dan penerbitan buku Soe Hok- Gie “Sekali Lagi” di tengah peringatan 40 tahun kematiannya dapat memberikan inspirasi bagi para pembacanya agar dapat lebih memaknai sosok Hok- Gie sebagai seorang mahasiswa yang berani, jujur dan lugas dalam memperjuangkan nasib rakyat Indonesia yang masih sangat jarang ditemui pada sosok- sosok generasi muda Indonesia saat ini.


Tidak ada komentar:

Blogger news