Senin, 16 April 2012

Persiapan Trihari Suci


USD, Paingan - Campus Ministry membentuk sebuah panitia untuk liturgi dalam menyambut kebangkitan Yesus. Panitia ini dibentuk dari komunitas di Paingan, yaitu JKMK dan Kompai, tidak tertutup pula untuk perekrutan umum (mahasiswa di luar JKMK dan KOMPAI).

          Persiapan panitia ini menghabiskan waktu selama 1 bulan. Pada awalnya komunitas JKMK dan Kompai diberdayakan dalam membentuk panitia, kemudian mencari dan mereqruitment panitia secara umum. Mereka pun dibebaskan untuk memilih sendiri bagian yang akan mereka pilih.

          Pertemuan perdana dari kepanitiaan ini dipimpin oleh Ketua Umum. Dalam pertemuan tersebut dibahas mengenai arah Pekan Suci tahun ini dan bagaimana acara yang akan ditampilkan.

          Secara garis besar, tema Pekan Suci ini yang berasal dari Keuskupan Agung Semarang adalah “Menjadi Katolik Sejati untuk Peduli dan Berbagi”. Secara khusus, panitia membentuk tema untuk setiap Hari Suci. Tema pada Minggu Palma adalah ‘Buka Hatimu, Genggam TanganKu’.

          Pada Minggu Palma ini, ada pertunjukan kecil yaitu mengenai kehidupan nyata para mahasiswa saat ini. Sasaran pertunjukan ini adalah untuk Mahasiswa Sanata Dharma sendiri. Ide tentang pertunjukan tersebut muncul untuk para mahasiswa dan sekaligus menyambungkan ke bacaan.

          Tema pada Kamis Putih adalah “Inilah Wasiat DiriKu, Apa yang Kau Perbuat?” yang diwarnai dengan time show. Time Show ini mengangkat cerita dari sepasang kekasih, namun pasangan laki- lakinya tidak mau diajak pergi ke Gereja karena sudah tergiur kehidupan duniawi. Akhirnya digambarkan bahwa Yesuslah yang akhirnya merengkuhnya untuk kembali ke Gereja.

           Tema pada Jum’at Agung adalah “Kurengkuh deritamu dalam HidupKu”. Pada Jum’at Agung ini, tidak diadakan pertunjukan kecil karena merupakan suatu ibadat. Tema pada Minggu Palma, Kamis Putih dan Jum’at Agung ini, ditentukan oleh ketua dari tim 1 dan tim 2 Perayaan Paskah.

          Kemudian tema pada Malam Paskah adalah “Tiada Galau dengan Peduli dan Berbagi”.Tema ini ditentukan oleh Romo Elias, SJ, yang merupakan pendamping Campus Ministry.

          Pada malam Paskah ini, misa dikemas dengan gaya yang agak berbeda dari misa pada tahun sebelumnya. Bacaan mengenai penciptaan dunia dibacakan sebelum Upacara Cahaya, dengan tujuan agar dapat lebih mendapatkan romansa kegelapan sebelum penciptaan dunia.

          Tema pada Pekan Suci ini dibuat dengan patokan bacaan, untuk mencari benang merahnya. Rapat mengenai persiapan Paskah ini banyak dilakukan secara kelompok, sedangkan rapat umum ditentukan oleh Ketua.

         Hambatan secara umum pada persiapan Pekan Suci ini adalah adanya dasar yang berbeda dari tiap individu dalam menyatukan jalannya liturgi. Selain           itu, secara teknis, alat yang disiapkan untuk mendukung Ekaristi harus benar-benar dapat menghidupkan Ekaristi.

          Romo pada Pekan Suci ini diusulkan oleh sekretariat Campus Ministry, terutama romo yang dapat dengan mudah dikonfirmasi. Kadang ada romo yang mengatur jalannya liturgi, tetapi ada pula yang mengikuti panitia.

          Romo Elias yang merupakan romo pembimbing Campus Ministry menyatakan bahwa Pekan Suci tahun ini diharapkan adanya keterlibatan mahasiswa. Ide awal pada Pekan Suci ini adalah keprihatinan pada masyarakat, kemudian romo membebaskan mahasiswa untuk membuat ide dan tema.

          Romo mencoba melihat apa yang bisa diangkat oleh mahasiswa dari kehidupan mereka sendiri. Tema Pekan Suci ini diharapkan dapat saling terangkai dan berurutan, meski disusun di tengah dinamika panitia yang penuh canda, tawa dan tangisan dalam mencapai tujuan yang dicita-citakan.

           Menurut romo Elias, proses dinamika ini membuat mahasiswa dapat saling mengenal satu sama lain, dan kepahitan yang terjadi merupakan Prapaskah bagi mereka sendiri. Menurut beliau, acara ini sudah berhasil dan hari ini (12/04) sedang dilaksanakan evaluasinya.

          Romo Elias sendiri menyatakan bahwa setelah evaluasi ini berlangsung, akan diadakan refleksi agar mahasiswa dapat menemukan arti dari makna kepanitiaan dan kegiatan tersebut.                

(YS/AR)

 

Tidak ada komentar:

Blogger news