Selasa, 03 April 2012

“JOGJA ISTIMEWA”, Pesta Rakyat Yogyakarta

              Pesta rakyat Yogyakarta yang diselenggarakan setahun sekali ternyata masuk rekor muri. Tahun ini pesta rakyat Yogyakarta diselenggarakan oleh yayasan Pelita Bangsa, LSM yang bergerak dalam bidang pendidikan.  Sebanyak 5000 penari dan 5000 pemain perkusi yang terdiri dari pelajar Yogyakarta (SMP, SMK,SMA dan Universitas) tercatat dalam rekor muri. Para pelajar tersebut berkumpul menjadi satu di alun-alun utara dengan memakai selendang warna-warni serta memegang atribut berbentuk hati yang menunjukkan bahwa pelajar Yogyakarta siap untuk bangkit bersama Yogyakarta.
              Pukul 13.00 alun-alun utara sudah dipenuhi oleh ribuan rakyat Yogyakarta yang datang untuk menyaksikan dan meramaikan pesta rakyat Yogyakarta. Suasana makin ramai dan bising pada saat pelepasan balon serta peresmian muri untuk 5000 penari dan 5000 pemain perkusi. Tidak hanya itu saja, sejumlah acara menarik sudah disiapkan oleh panitia yakni pembagian paket sembako murah sebanyak 50.000 dengan pembagian dalam 180 tenda pasar murah, pengobatan gratis dengan tenaga medis berjumlah 30 orang kepada 5000 masyarakat Yogyakarta yang kurang mampu, sunatan masal, donor darah, potong rambut gratis, pesta anak dan panggung gembira pada malam hari, yang dimeriahkan oleh artis ibu kota seperti Saint Loco Band, Patudu “Idol”, Nafa Urbach, Zack Lee, dan Djujuk “Srimulat”. 
               Tidak hanya artis ibu kota yang memeriahkan pesta rakyat Jogjakarta. Dalam hajatan besar ini, panitia juga mendatangkan Menteri Koordinasi Kesejahteraan Rakyat (Menkokesra) untuk dapat berbincang-bincang langsung dengan rakyat Yogyakarta pada waktu itu.
              “Istimewa Jogjakarta Bahagia” merupakan tema Pesta Rakyat Yogyakarta yang diangkat tahun ini, dengan tujuan memberikan suatu kebangkitan bagi Yogyakarta agar tidak terus terpuruk oleh musibah yang pernah terjadi di Yogyakarta dan untuk mempertahankan keistimewaan Yogyakarta.
              Panitia penyelenggara berharap dengan adanya acara pesta rakyat Yogyakarta ini masyarakat semakin lebih mencintai Yogyakarta dan terus membela Yogyakarta sebagai kawasaan istimewa.
Harapan yang indah tersebut tidak sesuai dengan kondisi setelah acara selesai. Ribuan sampah tersebar merata di alun-alun utara. Sungguh miris jika harapan panitia agar rakyat mencintai Yogyakarta tidak terealisasikan. Wujud kecintaan terhadap Yogyakarta dapat diawali dari hal-hal kecil seperti membuang sampah pada tempatnya. Hal itulah yang akan membuat kota Yogyakarta terlihat indah dan hal itu merupakan realisasi untuk mencintai kota Yogyakarta.
(MDR/DM)


Tidak ada komentar:

Blogger news